Senin, 23 Juni 2008

FOCUS ON TODAY

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
(Matius 6:34) Ayat Bacaan :

Matius 6:25-34

Seorang tukang jam akan membetulkan bandul sebuah jam. Ia terkejut ketika mendengar bandul itu berbicara, “Tuan, biarkanlah saya begini, tolong jangan perbaiki saya! Dengan demikian Tuan akan berbuat baik kepada saya. Coba bayangkan! Berapa kali nanti saya harus berdetak sepanjang siang dan malam. Enam puluh detik semenit, enam puluh menit setiap satu jam, dua puluh empat jam sehari, tiga ratus enam puluh lima hari setahun. Tahun demi tahun, berjuta-juta detakan. Saya tidak akan mampu melakukannya.” Mendengar keluhan jam itu, dengan bijaksana tukang jam itu berkata, “Jangan berpikir mengenai nanti. Kerjakan saja satu detak setiap kali dan engkau akan menikmati setiap detak itu sepanjang hidupmu.” Bandul itu memutuskan untuk mengerjakan tugasnya. Sampai sekarang bandul itu masih berdetak gembira. Cukup 1 detik setiap detiknya. Sama seperti bandul jam itu, terkadang kita membiarkan diri kita dikuasai oleh rasa pesimis dan takut akan sesuatu yang harus kita kerjakan. Mungkin itu sebabnya Tuhan Yesus memberikan nasehat-Nya melalui ayat emas di atas: “Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” Artinya yang seharusnya menjadi fokus kita setiap hari adalah hari ini. Kerjakanlah segala sesuatu selangkah demi selangkah, ibarat peribahasa yang berbunyi: “Sedikit demi sedikit menjadi bukit.” Karena itu fokuslah kepada hari ini! Jangan biarkan rasa pesimis, rasa ragu akan kemampuan sendiri dan kekuatiran akan masa depan membebani pikiran Anda dan menjauhkan Anda dari mimpi Anda. Bandul jam itu hanya akan menjadi rongsokan seandainya ia menuruti rasa pesimisnya. Bayangkan berapa banyak potensi dan bakat akan hilang percuma seandainya banyak orang hanya diam saja dan tidak mau berusaha. Sebagai seorang profesional di mata Tuhan, marilah kita melakukan yang terbaik setiap hari, selagi masih ada kesempatan, hari ini.

TUHAN TIDAK MELARANG ANDA MEMIKIRKAN HARI ESOK

TUHAN MELARANG ANDA MENGKUATIRKANNYA

Tidak ada komentar: