Rabu, 06 Agustus 2008

GAGAL ADALAH BELAJAR

Pdm.RD. Daluas bersama pengurus harian majelis (PHM). Tujuh orang PHM periode 2007/2008 mereka telah menjabat selama satu tahun. Masa kerja telah selesai, sehingg pemilihan PHM baru kembali diladakan minggu tanggal, 10 Agustus 2008, masa kerja 2008/2009. Lima PHM foto bersama dengan gembala sidang, satu pejabat gereja: Pdp. Marni Kattang dan Sdr. fredy Dusai, S.Th.

Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. (Ayub 42:2) Siapa yang tidak mengenal Thomas Alva Edison. Ia dikenal sebagai salah satu penemu paling hebat dari Amerika Serikat. Ia mematenkan lebih dari 1300 penemuan, di antaranya mikrofon, fonograf, dan bola lampu. Kita mungkin tidak akan percaya bila melihat masa lalu Edison yang buruk bila dibandingkan dengan kesuksesan yang ia capai. Saat masih bersekolah di Port Huron, Michigan, gurunya selalu mengeluh karena ia dianggap terlalu lamban dan sulit diatur. Ketika menerima surat pengaduan, ibunya memutuskan untuk mengajarinya sendiri di rumah. Ternyata saat ibunya memperhatikan, Edison sangat tertarik pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketika berumur 10 tahun, ia sudah bisa merancang laboratorium kimia. Edison termasuk pekerja keras. Hal itu dibuktikannya ketika ia mencoba menciptakan bola lampu. Ia berkali-kali gagal dalam mewujudkan impiannya itu. Setelah melakukan percobaan lebih dari 2000 kali akhirnya barulah bola lampu ciptaannya menyala. Seorang reporter yang ditugaskan untuk mewawancarainya bertanya, “Bagaimana perasaan Anda saat mengalami kegagalan sebanyak itu?” Dengan mantap Edison menjawab, “Saya tidak pernah gagal sekali pun. Saya berhasil menemukan bola lampu, meskipun untuk mencapainya saya harus menjalani proses sampai 2000 tahap.” Sejarah membuktikan, ada banyak orang yang gagal di satu bidang tetapi sukses di bidang yang lain. Napoleon Bonaparte gagal sebagai penulis, William Shakespeare gagal sebagai pedagang, Abraham Lincoln gagal sebagai pramuniaga, Ulysses Simpson Grant gagal sebagai penyamak kulit. Akan tetapi, kita tahu mereka berhasil di bidang lain yang justru membuat hidup mereka populer dan menjadi berkat bagi banyak orang. Tuhan sanggup membuat segala sesuatu yang buruk menjadi baik. Tetapi Allah tidak ingin bekerja sendirian. Dia ingin bekerja bersama kita. Kegagalan atau kesalahan adalah salah satu resiko yang harus kita ambil dalam bekerja. Satu kebenaran yang menakjubkan bahwa saat kita mengalami kegagalan hal itu tidak membuat kita menjadi orang yang gagal. Tapi kegagalan itu adalah sebuah proses yang harus kita lalui untuk mencapai sukses yang sejati.

KEBERHASILAN ADALAH 1% BAKAT DAN 99% KERJA KERAS

(Thomas Alva Edison)

Tidak ada komentar: