Rabu, 06 Agustus 2008

KEKUATAN SEBUAH ‘FAKTOR PLUS’

Bapak Berlin Sirait dan Ibu Shinta Sirait, keluarga yang setia melayani Tuhan. Keluarga ini, mulai bergabung dengan GBI Sinergos tahun 2000, sampai sekarang. Mereka dikaruniakan empat orang anak yaitu Edo, Lilis, Tessa dan Anggito

Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah Tuhan, Allah Israel. (Yesaya 45:3A)

Siapa yang bisa memprediksikan jika sebuah mimpi seorang manusia biasa bisa mengubah nasib sebuah bangsa? Norman Vincent Peale mengungkapkan dalam bukunya Power of the Plus Factor bahwa Faktor Plus telah membantu banyak orang yang berhasil mengaktifkannya untuk mengubah hal-hal yang biasa menjadi hal-hal yang luar biasa. Faktor ini bisa mengangkat kegagalan, penyakit, depresi, kesulitan, dan tantangan, dan mengubah semua ini menjadi kesuksesan. Bagaimana cara mengaktifkan faktor plus tersebut? Pertama, beranilah untuk ‘bermimpi’. Mimpi bukan eksklusif dimiliki oleh orang-orang sukses. Orang sukses asalnya adalah orang biasa yang memiliki mimpi luar biasa. Para pemimpi seperti Martin Luther King Jr, Gandhi dan Bill Gates percaya bahwa tidak ada hal yang mustahil. Mimpi menumbuhkan harapan yang kuat yang memacu semangat untuk mengubah hal-hal biasa (keterampilan, kesempatan, pengetahuan, tenaga) menjadi hal-hal yang luar biasa. Kedua, kembangkan kreativitas Anda. Kreativitas juga bisa mengaktifkan Faktor Plus. Robert T Kiyosakhi, pegusaha dan pengarang buku terkenal Rich Dad Poor Dad berhasil mengubah sebuah buku biasa menjadi buku keuangan berseri yang terlaris di dunia. Ketiga, berpikir positif. Pikiran positif memancarkan gelombang optimisme, dan antusiasme yang dahsyat ke dalam dunia sekitar, sehingga dapat mengaktifkan sikap positif, dan akhirnya membuahkan hasil yang positif pula. Yang terakhir, milikilah visi dalam bekerja. Jika kita bekerja untuk tujuan yang melebihi nilai uang semata (tujuan yang mulia, tidak sekedar tujuan bisnis), maka hasil yang akan kita peroleh juga akan melebihi nilai uangnya. ”Kasihi semua, layani semua,” inilah motto yang mendorong Isaac Tignett, pendiri Hard Rock Cafe untuk mengembangkan bisnis cafenya. Motto yang merupakan tujuannya berbisnis inilah yang akhirnya membantu Tignett untuk merekrut orang-orang memiliki tujuan yang sama untuk membangun bisnis cafe biasanya menjadi ”kerajaan” Hard Rock Cafe yang sekarang ini sudah mendunia.

APA YANG ENGKAU SANGKA KHAYALAN, SESUNGGUHNYA ADALAH KENYATAAN BAGI MEREKA YANG MAU BERJUANG

(Bernard Tapie)

Tidak ada komentar: